Nama Thierry Neuville saat ini tidak bisa dipisahkan dari keberhasilan Hyundai i20 WRC dalam merajai beberapa seri World Rally Championship (WRC). Bahkan di 2017, pria dengan nama lengkap Thierry Jean Neuville ini berhasil meraih empat podium pertama di Rally de France, Rally Argentina, Rally Polandia, dan di seri penutup, Rally Australia.
Terlahir di Belgia, 16 Juni 1988, awal karier di dunia reli dimulai pada tahun 2010. Kala itu Neuville turun di Junior World Rally Championship dan berhasil mengoleksi tiga kemenangan dan berada di urutan tujuh dari seluruh pembalap. Di tahun yang sama, ia juga mengikuti enam seri kejuaraan International Rally Challenge menggunakan Peugeot 207 S2000.
Di tahun 2011, Neuville mengikuti kompetisi International Rally Challenge secara penuh dengan Peugeot 207 S2000. Di reli ini, namanya mulai melejit karena berhasil meraih podium pertama dua kali dan menempatkan namanya sebagai lima besar pembalap di klasemen akhir. Prestasi ini yang kemudan membawanya dikontrak oleh tim Citroen untuk WRC untuk musim 2012 dan bertarung bersama Citroën Junior Team dan Qatar World Rally Team.
Prestasinya bersama Qatar Rally Team di 2013 membuat Hyundai Motorsport melirik pria kelahiran St. Vith sebagai salah satu pembalap utama. Tanggal 5 November 2013 menjadi momen dimana ia secara resmi bergabung bersama Hyundai Motorsport dan turut mengembangkan Hyundai i20 WRC. Ia pun tetap berpasangan dengan Nicolas Gilsoul yang telah menjadi co-driver sejak tahun 2011.
Di tahun pertama dan kedua dengan Hyundai Motorsport, pembalap yang kali pertama mengikuti balap reli di Reli Finlandia ini belum menunjukkan performa maksimal. Di dua tahun pertamanya, ia hanya berhasil menempati posisi ke-6 pada klasemen pembalap. Namun prestasinya semakin meroket di tahun 2016. Walau hanya sekali meraih podium pertama di Rally d’Italia, namun ia berhasil menjadi runner-up di klasemen pembalap di bawah Sebastian Ogier.
Berkaca pada hasil tahun sebelumnya, Hyundai Motorsport memasang target tinggi pada WRC musim 2017. Neuville sebagai pembalap utama diharapkan dapat menjadi juara dunia, sekaligus menjadikan Hyundai Motorsport sebagai juara manufaktur.
Walau berhasil menjuarai empat seri, sayangnya hasil buruk di dua seri pembuka, diikuti hasil tidak memuaskan di Rally Jerman, dan kesialan yang menimpa tim Hyundai Motorsport di Reli Spanyol membuat selisih poin dengan pemimpin klasemen Sebastian Ogier tidak terkejar. Ia pun harus kembali rela berada di bawah sang juara bertahan.
0 komentar:
Posting Komentar